Kamis, 17 Desember 2009

Motivasi Bisnis >> Kerja Keras dan Kerja Cerdas adalah prinsip dasar kesuksesan

Ketika manusia menginginkan sebuah keberhasilan dalam bekerja maupun kesuksesan maka yang dilakukan adalah bekerja dengan keras dan cerdas akan menghasilkan kemungkinan yang berhasil 99.99% karena dengan bekerja keras kita memunculkan semangat untuk meraih impian dan bekerja cerdas akan memunculkan sebuah kemungkinan-kemungkinan lain untuk mencoba dan berani gagal sehingga akan meminimalisasi keputus asaan karena manusia ketika menemui sebuah kegagalan dalam mencapai kesuksesan yang muncul adalah rasa keputus asaan sehingga akan berhenti berusaha mencapai impiannya, kita tidak munafik bahwasannya ketika manusia sudah buntu dalam memikirkan jalan keluar ketika menemui kegagalan yang ada adalah keputusan untuk berhenti berusaha dan meninggalkan impiannya.
Jadi untuk berhasil manusia tidak hanya dituntut untuk bekerja keras melainkan untuk bekerja cerdas karena ketika kita bekerja cerdas akan muncul inovasi-inovasi baru dalam diri dan pekerjaan kita, ada sebuah cerita yang tidak jauh dalam kehidupan kita. ceritanya begini :
Di suatu desa, hiduplah sepasang sahabat. Jhoni dan Budi. Mereka berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Tapi, kedua pemuda ini memiliki daya juang yang tinggi. Mereka ingin merubah nasibnya. “Saya tidak ingin hidup saya berakhir sebagai peternak atau petani”, kata Jhoni. “Betul. Saya juga tidak mau bersinggungan dengan lumpur dan kotoran ternak seumur hidupku”, Budi menimpali sahabatnya. Jhoni dan Budi sepakat merantau ke kota untuk menemukan solusi sukses nya. Hari keberangkatan pun tiba. Di telinga Budi masih terngiang-ngiang kata-kata ibunya: “ Nak, jangan aneh-aneh, jangan muluk-muluk. Memang sudah nasib kita untuk menjadi petani sejak kakek buyutmu. Di sini saja. Bantu bapakmu mengurus sawah kita. Kota itu sangat berbahaya, nak”. Hatinya sempat bimbang. “Ada apa sobat ? “ , tanya A melihat ekspresi gusar di wajah sahabatnya. “Tidak..Tidak apa-apa”. “ Budi, kita harus sukses ya”, tambahnya. Sampailah mereka di kota. Pemandangan kota yang megah, gemerlap, dengan gedung-gedung pencakar langitnya sempat membuat mereka takjub. Mereka bertekad akan menemukan solusi sukses nya. Namun, karena suatu alasan, mereka terpaksa berpisah. “Sahabatku, kita berpisah sampai di sini saja. Jaga dirimu baik-baik”. “Kamu juga. Sampai bertemu di puncak sukses” Maka, kedua pemuda itu pun menapaki jalan nya masing-masing, berusaha menemukan solusi sukses nya. Bermodalkan uang tabungan dari desa, Jhoni memutuskan membeli gerobak. Semasa di desa, Jhoni gemar makan singkong goreng. Jadi ia memutuskan untuk menjual gorengan. Tekad sukses nya demikian besar. Siang-malam, Jhoni bekerja tanpa kenal lelah. Subuh-subuh, Jhoni telah mendorong gerobaknya berkeliling menjual gorengan. Tengah malam ia baru kembali. Tidak jarang Jhoni bertemu hantu karena kerap jualan sampai tengah malam.Gerobaknya juga sudah tiga kali hampir diangkut Satpol PP. Beruntung dia berhasil lolos. Kerja keras adalah kunci kesuksesan, demikian semboyan Jhoni. Budi yang juga penggemar singkong goreng, juga menjual gorengan seperti sahabatnya. Senasib dengan sahabatnya, omzetnya tidak seberapa. Bisa cukup makan sudah untung. Kapan saya bisa kaya kalau caranya begini-begini terus. Ia teringat iklan sebuah franchise singkong yang dilihatnya ketika numpang nonton tv di rumah si Parmin. “Hebat sekali. Hanya jualan singkong, omzet nya miliaran per bulan. Saya juga ingin seperti dia.”. Suatu hari, lelah berjualan serta perut yang keroncongan, B mencium bau bakso yang mengaduk-aduk perutnya. “Beli gak ya… Tapi daganganku hari ini masih belum laku” Karena uangnya tidak cukup, Budi hanya bisa menggambarkan semangkuk bakso hangat dalam imajinasinya. “Sudah lama aku tidak makan bakso sapi…eh? Sapi?”, imajinasinya terusik oleh gambar sapi. Sebuah ide cemerlang muncul di benaknya. “Kebetulan aku jago mengukir waktu di desa. Bagaimana kalau singkongnya aku ukir bentuk sapi. Lalu ditambahkan lapisan berbagai rasa..rasa strawberry, blueberry, coklat, keju,…” . Ide-ide brilian terus menari-nari di pikiran Budi. Produk ini akan menjadi solusi sukses ku, pikirnya. Didorong rasa optimisme serta inspirasi dari si pemilik franchise singkong, Budi segera merealisasikan idenya. Hasilnya, dagangannya laku keras. Makanan ciptaannya itu digemari anak-anak sekolah dan mahasiswa. Perlahan-lahan kerja keras Jhoni mulai membuahkan hasil. Singkong goreng dengan resep keluarganya ternyata cukup diminati masyarakat. Singkongnya semakin terkenal. 8 tahun kemudian, berbekal tabungannya dan hasil keuntungan jualan singkong, Jhoni berhasil mendirikan warung gorengan. “Kerja kerasku mulai menujukkan hasil”, pikirnya. Taraf hidup Budi semakin baik. Budi semakin kewalahan melayani konsumennya yang semakin hari semakin bertambah. Ia merekrut teman-temannya dulu, sesama pedagang kaki lima ,untuk menjadi tenaga penjualnya. Ia sendiri, dengan sebagian tabungannya, mendaftar untuk belajar di “ The School of Enterpreneurship and Franchising” . Sebuah sekolah wirausaha yang sangat terkenal di kota itu. Skill nya pun semakin meningkat. Bermodalkan karakter nya yang menarik serta kemampuan berkomunikasi yang baik, Budi berhasil meyakinkan Tung Doshim, seorang milyuner sekaligus pemilik “The School of Enterpreneurship and Franchising” , untuk meminjamkan nya modal untuk mendirikan franchise. Berdirilah franchise “Kong-Pi” (yang artinya singkong sapi ^^” ) Tidak terasa 30 tahun telah berlalu. Kedua sahabat itu telah menemukan solusi sukses nya masing-masing. “Singkong Jhoni “ telah punya empat cabang di kota itu yang dikelola sendiri oleh keluarga Jhoni. Sedangkan Budi dengan “Kong-Pi”nya telah menjejakkan kakinya di seluruh kota di nusantara dengan outletnya yang mencapai 3000 buah. Suatu hari, kedua sahabat itu bertemu kembali. Mengenang masa lalu dan mengucapkan selamat atas pencapaian masing-masing.

P.S : Cerita ini hanya fiktif belaka. Bila ada kesamaan nama (atau plesetan nama :p ) harap jangan tersinggung, karena tidak ada maksud menyinggung siapapun. Kisah ini hanya bertujuan untuk menghibur dan memberi sedikit inspirasi.
cerita ini diambil dari (solusi sukses)dan mengalami pengeditan oleh admin
dari cerita tersebut betapa perbedaan yang sangat besar sekali tentang hasil yang mereka dapat, untuk menghasilkan sebuah kesuksesan yang berbeda dan sangat mencolok sekali perbedaan itu....!!

Pertanyaannya sekarang adalah apakah anda ingin bekerja keras saja ataukah bekerja keras dan cerdas??
Pikirkanlah dengan bijak...!!

TO BE CONTINUED

3 komentar:

  1. Kerja cerdas dengan sedikit berkerja keras itu..dengan begitu loe bisa menikmati waktu loe untuk santai tapi juga menghasilkan ( kita ga bicara kuantitif dulu lho ya),,loe menjadi orang yang bener-bener tidak melupakan pemberian yang di atas...Lazy Achiever

    BalasHapus
  2. hahahaha....!!!

    mantaplah itu kang saya suka itu sedikit bekerja dengan hasil yang maksimal dan juga jangan lupa bersyukur atas pemberian Allah...!!

    tx udah berkunjung sob...!!

    BalasHapus
  3. sebuah fenomena menarik, keras dan cerdas. namun kesimpulan tetap final pada satu tujuan yakni keberhasilan namun satu hal lagi konsisten bisa menunjang itu semua.

    BalasHapus